Kesimpulannya adalah sistem dinamik logistik yg merupakan
bagian dari sinkronisasi strategi supply chain dan quick response dengan
mengurangi kuantitas dan meningkatkan tingkat kinerja melalui kombinasi ke
dalam sistem logisitik. Sistem dinamik tersebut rentan kepada bullwhip effect
dan forrester effct sebagai sebab akibat dari pengaruh promosi dan permintaan
yg sangat mempunya peran negatif terhadap sistem logistik tersebut, terutama
pada di lingkungan industri. Bullwhip Effect sendiri mempunyai pengerti yg
berarti pembesaran fluktuasi permintaan,
bukan pembesaran permintaan. Intinya bullwhip effect itu pemesan kepada
supplier cenderung memiliki varians yg lebih besar daripada penjualan ke
pembeli, semakin mengikat didalam supply chain. efek 'gelombang' dari perubahan
permintaan bisa jauh diperbesar ketika mereka melalui semua memegang saham
menengah dan menyusun ulang poin.
Salah satu manfaat
dari sistem tanggap cepat adalah bahwa dengan menghubungkan ritel meja
check-out sampai produksi melalui transfer data elektronik, efek gelombang
dapat dikurangi secara dramatis. Fakta ini saja bisa lebih dari membenarkan
investasi awal dalam menghubungkan pembeli / pemasok sistem informasi logistik.
Model yang dikembangkan terdiri dari integrasi tiga aliran penting dalam
logistik kegiatan rantai, aliran material, aliran uang, dan arus informasi. itu
integrasi dimaksudkan untuk menangkap mekanisme yang lebih
akurat dan perilaku sistem logistik dinamis. Melalui pemeriksaan perilaku
model, model ini dimaksudkan untuk memudahkan penilaian kinerja operasi
logistik ditunjukkan oleh kualitas kapal, keterlambatan pengiriman, dan
indikator keuangan, dan desain kebijakan logistik untuk meningkatkan kesesuaian
persyaratan kinerja perusahaan.
Sistem ini mempunyai efek positif untuk logistik pada
industri dan perusahaan, namun harus mempunyai rencana dan siklus sistem
logistik yg sempurna dan tepat. Karena apabila terjadi kesalahan maka sistem
logistik dinamik tidak akan berjalan sesuai rencana bahkan akan menimbulkan
dampak negatif pada pasokan barang, distirubusi, dan permintaan terhadap
barang.